BAB I
MENGENAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Proses Bisnis dan Sistem Informasi Akuntansi
Ada dua pembahasan dalam Proses Bisnis dan Sistem Informasi
Akuntansi yaitu : proses bisnis dan sistem informasi. Proses bisnis (business
process) adalah urutan aktivitas yang dilaksanakan oleh suatu bisnis untuk
memperoleh, menghasilkan,serta menjual barang dan jasa.
Siklus
transaksi(transaction cyles) mengelompokan kejadian yang terkait yang pada
umumnya terjadi dalam suatu urutan tertentu. Kejadian (events) adalah aktivitas
yang terjadi pada waktu tertentu. Sebagai contoh, seorang pelanggan melakuka
pemesanan dan laporan penjualan dapat dicetak. Setiap siklus melibatkan
beberapa kejadian.
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
adalah suatu sistem yang merangkum data
tentang suatu organisasi,menyimpan dan memelihara data, serta menyediakan
informasi dan berguna bagi manajeman. SIM dapat dipandang sebagai suatu
kumpulan subsistem yang menyediakan informasi untuk fungsi-fungsi seperti
produksi, pemasaran,sumber daya manusia,serta akuntansi dan keuangan. SIA dapat diartikan juga dalam empat dimensi
yaitu: lingkup SIA,pemakaian informasi yang disediakan oleh SIA,karakteristik
peranti lunak akuntansi, dan peran akuntan dalamm kaitanya dngan SIA.
SIM merupakan seperangkat subsistem. Sebagai contoh, Departemen
Produksi perlu memelihara informasi tentang pemesanann, jadwal produksi dan
persediaan.
Sistem
Informasi Akuntansi adalah suatu subsistem pada SIM yang menyediakan informasi
akuntansi dan keuangan, juga informasi lain yang diperoleh dari pengolahan
rutin atas transaksi akuntansi. Informasi akuntansi merupakan bagian utama dari
perangkat informasi yang diperlukan oleh semua pengguna, para akuntan berada
diposisi yang paling baik untuk meningkatkan nilai pelayanan mereka dengan
memperluas fokus mereka dan mempertimbangkan keseluruhab proses bisnis. ERP
adalah suatu sistem manajemen bisnis yang mengintegrasikan semua aspek proses
bisnis perusahaan,termasuk subsistem-subsistem dibutir utama.
Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi
Membuat Laporan Eksternal
Perusahaan
menggunakan sistem informasi akuntansi untuk menghasilkan laporan-laporan
khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi dari para insvestor, kreditor, dinas
pajak, badan-badan pemerintah, dan yang lain. Laporan tersebut mencakup laporan
keuangan,SPT pajak, dan laporan penting untuk perusahaan. Laporan jenis
tersebut untuk mengikuti suatu terstruktur yang diorgaisasikan seperti FASB
(Financial Accounting Standards Boars), (SEC) Securities and Exchange
Commission, IRS (Internal Revenue Service). Oleh karena itu laporan tersebut
relatif tetap dan sama untuk banyak organisasi.
Mendukung Aktifitas Rutin
Para
manajer memerlukan suatu sistem informasi akuntansi untuk menangani aktivitas
operasi rutin sepanjang siklus operasi perusahaan itu, contohnya menerima
pesanan pelanggan, mengirimkan barang dan jasa.
Mendukung Pengambilan Keputusan
Informasi
tersebut untuk mendukung pengambilan keputusan yang tidak rutin pada semua
tingkat dari suatu organisasi. Permintaan informasi nonstandar memerlukan
permintaan informasi (query) yang fleksibel akan data dalam suatu basis data.
Perencanaan dan Pengendalian
Informasi
juga diperlukan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian. Informasi
tersebut mengenai anggaran dan biaya yang disimpan oleh sistem informasi san
laporan dirancang untuk membedakan angka dengan jumlah aktual. Sebagai contoh
analisis pendapatan dan beban bisa dilakukan ditingkatkan produk secara
individu. Para perencanaan dapat menggunakan data mining (penggalian data
dengan menggunakan peranti lunak untuk mencari penyimpanan yang besar dari data
historis)untuk menggunakan tren dan pola hubungan data.
Menerapkan Pengendalian Internal
Pengendalian
internal (internal control) mencakup kebijakan-kebijakan,prosedur-prosedur,dan
sistem informasi yang bertujuan untuk
melindungi aset-aset perusahaan dari kerugian atau korupsi, dan memelihara
keakuratan sistem informasi. Sebagai contoh , satu sistem informasi dapat
menggunakan kata sandi(Password) untuk mencxegah individu lain memiliki akses
ke format data entri dan laporan yang tidak diperlukan.
Aplikasi dan Peranti Lunak Akuntansi
Aplikasi
(application) adalah program komputer yang digunakan untuk memenuhi
keperluan-keperluan tertentu. Peranti lunak pengelola kata (word
processing) dan lembar kerja elektronik
(electronic spredsheet) adalah contoh aplikasi. Aplikasi dikelompokan menurut
sikllus transaksi.
Peran Akuntansi Dalam Hunbungan
Dengan SIA
Arti
dari Sistem Informasi Akuntansi adalah dengan pertimbangan hubungan antara
sistem informasi akuntansi dan pekerjaan akuntan. International Federation of
Accountans(IFAC) menerbitkan laporan,pedoman11, “Teknologi Informasi didalam
kurikulum akuntajnsi,”.
Akuntansi Sebagai Pengguna
Para
akuntan dan manajer keuangan menggunakan
sistem akuntansi untuk semua fungsi. Pedoman IFAC menekankan bahwa para
pengguna perlu memahami arsitektur sistem informasi, peranti
keras(hardware),peranti lunak(software) dan metode pengorganisasian data, serta
mampu untuk menggunakan paket pengolah kata,lembar kerja,basis data, dan akuntansi.
Akuntansi Sebagai Manajer
Para
manajer bertanggung jawab mengatur karyawan dan sumber daya untuk membantu
suatu organisasi dalam mencapai suatu tujuannya. Tanggung jawab dari manajer
akuntansi tidak hanya mengatur pencatatan dan pelaporan informasi akuntansi,tetapi
juga mengelola sistem informasi secara keseluruhan. Tugas manajer akuntansi
harus mengetahui bagaimana sistem informasi membantu mencapai tujuan-tujuan
tersebut dan mendukung proses bisnisnya.
Akuntansi Sebagai Konsultan
Akuntan
yang sudah berpengalaman dapat menyediakan jasa konsultasi di banyak bidang,
termasuk sistem informasi,perencanaan keuangan perorangan,akuntansi
internasional, akuntansi lingkungan, dan akuntansi forensik.
Akuntansi Sebagai Evaluator
Auditor
Internal mengevaluasi berbagai unit didalam suatu organisasi untuk menentukan
apakah unit itu telah mencapai misinya secara efisien dan efektif. Mereka
mempunyai tanggung jawab yang luas dan dapat mengaudit efektivitas dari
berbagai operasi perusahaan.
Auditor
Eksternal bertujuan untuk mengaudit laporan keuangan mereka untuk memenuhi
ketentuan hukum dan untuk menambahkan kredibilitas atas laporan keuangan
mereka.
Akuntansi Sebagai Penyedia Jasa
Akuntansi dan Perpajakan
Akuntan
menggunakan peranti lunak akuntansi guna menyusun laporan keuangan untuk
klien-kllien kecil dan peranti lunak perpajakan guna memberikan jasa perpajakan
untukb klien-klien mereka. Peran pengguna
manajer,konsultan,pendesain,evaluator,dan penyediaan jasa telah ada di profesi
akuntansi dalam jangka waktu yang sangan lama.
BAB II
PROSES BISNIS DAN DATA SIA
Prose
bisnis dapat disusun menjadi tiga siklus transaksi utrama yaitu:
Siklus
pemerolehan atau pembelian (acquisition purchasing cycle). Proses transaksi
yang digunakan untuk membeli barang dan jasa. Kejadian-kejadian siklus
pemerolehan meliputi pemesanan, penerimaan, penyimpanan, dan pembayaran barang
dan jasa.
Siklus
konvensi (conversion cycle). Proses tentangpengubahan sumber daya yang diperoleh
menjadi barang dan jasa. Meliputi kejadian seperti
perakitan,penjanaman,penggalian, dan pembersihan.
Konsep-konsep file
Entitas
(Entity). Informasi disimpan pada SIA mengenai entitas atau subjek. Contoh:
pelanggan, karyawan, dan pesanan penjualan.
Kejadian
(Events). Bagian dari suatu proses bisnis. Kejadian umum dalam suatu proses
bisnis. Kejadian umum dalam suatu proses bisnis mencakup perjanjian dengan
pelanggan/pemasok/karyawan untuk barang dan jasa, menerima dan menyediakan
barang dan jasa, mengakui klaim dan membayar atau menerima kas.
Field.
Unsur data yang menguraikan suatu entitas. Field dapat juga digambarkan sebgai
kelompok dari karakter-karakter yang saling berkaitan. Contohnya: huruf-huruf
pada nama keluarga pelanggan.
File.
Satu kumpulan record-record yang saling brkaitan. Contohnya: lihat file induk
dan file transaksi.
Record.
Satu kumpulan field yang saling berkaitan mengenai suatu entitas. Sebagai
contoh: satu record karyawan terdiri atas field-field seperti nama
karyawan,nomer jaminan sosial, alamat, tingkat upah dan lain-lain.
File induk (Master file)
Suatu
file yang berissi informasi tentang entitas-entitas selain dari kejadian. Data
di file induk harus merupakan salah satu data acuan atau data ringkasan.
Agen Internal
(internal agent). Orang atau departemen dalam suatu unit organisasi yang
bertanggung jawab atas berbagai kejadian dalam suatu proses bisnis. Contoh:
pelayanan toko, karyawan pengitiman, dan petugas pencatat pesanan.
Agen
Eksternal (External agent). Orang-orang atau unit organisasi yang ada diluar
perusahaan.
Kejadian dan Aktivitas
Pencatatan
(Recording). Penyiapan dokumen sumber atau penyimpanan data kejadian dalam file
transaksi.
Pemeliharaan
file ( file maintenance). Mencatat perubahan dalam data acuan pada suatu record yang ada dalam file
induk, termasuk pembuatan dan penghapusan rrecord induk. Contoh: menambahkan
record pelanggan baru dan mengubah alamat pelanggan.
Pembaruan
(update).menambahkan atau mengurangi jumlah dalam suatu file data ringkasan
berdasarkan pengarug dari suatu kejadian.
File ringkasan (summary
field). File yang berisi data ringkasan.
Siklus transaksi
(transaction cycle). Suatu proses yang menggolongkan kejadian yang terkait
secara bersama-sama yang pada umumnya terjadi pd suatu urutan tertentu.
BAB III
MENDOKUMENTASIKAN SISTEM AKUNTANSI
Overview Activity Diagram dan Diagram
Detailed Activity
Buku
teks mengorganisasi diagram aktivitas menjadi dua jenis:
Overview
diagram. Menyajikan suatupandangan tingkat tinggi dari proses bisnis dengan
mendokumentasikan kejadian-kejadian penting, uruta kejadian-kejadian ini, dan
aliran informasi antar kejadian.
Detailed
diagram. Sama dengan peta dari sebuah peta. Diagram ini menyediakan suatu
penyajian yang lebih detail dari aktivitas yang berhubungan dengan satu atau
dua kejadian yang ditunjukan pada overvieew diagram.
Cabang
(branch). Sebuah titik dalam diagram aktivitas dimana pemerosesan terpecah
menjadi dua jalur atau lebih. Jalur yang diambil bergantung pada suatu kondisi
tertentu. Sebagai contoh : jika barang-barang siap dikirim barang tersebut
dapat dikirimkan, baik menggunakan jasa kantor pos ataupun kurir , tergatung
keingginan pelanggan.
Catatan
(note). Simbol dalam diagram yang digunakan untuk merujuk ke informasi yang
lebih terperinci yang tersedia dalam diagram atau dokumen lain.
Swimlane.
Kolom ddalam satu diagram aktivitas yang digunakan untuk memisahkan
kejadianatau aktivitas menurut orang atau departemen yang bertanggung jawab
atas kejadian atau aktivitas tertentu.
Tringger(pemicu).
Satu kejadian yang menyebabkan aktivitas atau kejaadian sselanjutnya.
Percakapan telepopn dari seseorang pelanggan dapat memicu kejadian “menerima
pesanan”. Penyelesaian operasi pengambilan dapat memicu kejadian pengiriman.
Unified
modeling language (UML). Suatu bahasa pemodelan menyebutkan, memvisualisasikan, membuat, dan
mendokumentasikan sistem informasi. UML di kembangkan sebagai suatu alat untuk
analisis berorientasi objek dan desain tetapi ddapat juga digunakan untuk
mrmahami dan dokumentasikan berbagai sistem informasi.
Diagram
aktivitas UM. (UML activity diagram). Suatu diagram yang menunjukan urutan
aktivitas dalam suatu proses.
Tabel
arus kerja (Workflow table). Tabel dengan dua kolom yang mengidenntifikasi para
pelaku dan tindakan yang dilakukannya dalam suatu proses.
BAB IV
MENGIDENTIFIKASI RESIKO DAN
PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS
Pengendalian Internal dan Peran Akuntan
Pengendalian
internal (inteernal control) adalah suatu proses yang dirancang untuk
memeberikan kepastian yang beralasan bahwa perusahaan akan mencapai sasarannya.
Pemahaman yang baik mengenai pengendalian internal penting bagi akuntan yang
berperan sebagai berikut:
Tanggung
jawab manajer atas pengendallian internal telah dibuat secara teratur .
Pengguna
harus memahami pengendalian internal perusahaan sehingga dapat diterapkan
dengan tepat.
Akuntan
juga memiliki peran oenting sebagai perancang prosedur pengendalian internal
yang mendorong ketaatan terhadap peraturan dan sasaran perusahaan.
Dalam
perannya sebagai evaluator , auditor internal dan auditor eksternal harus
memahami sistem pengendalian internal.
Laporan
COSO mengidentifikasi lima komponen pengendalian internal yang berpengaruh
terhadap kemampuan organisasi dalam mencapai sasaran pengendalian internal.
Sebagai berikut :
Lingkungan pengendalian mengacu pada faktor-faktor umum yang
menetapkan sifat organisasi dan mempengaruhi kesadaran karyawan terhadap
pengadilan. Faktor-faktor ini meliputi integrasi, nilai-nilai etika, serta
filosofi dan gaya operasi manajeman.
Penentuan resiko adalah identifikasi dananalisis
resiko yang menggangu pencapaian saasaran pengendalian internal.
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang
dikembangkan oleh organisasi untuk menghadapi resiko. Aktivitas oengendalian
meliputi hal-hal berikut:
·
Pengendalian
kinerja, merupakan aktivitas yang mencakup analisis kinerja, misalnya melalui
perbandingan hasil aktual dengan anggaran, proyeksi standar, dan data periode
lalu.
·
Pemisahan
tugas, mencakup pembebanan tanggung jawab untuk otoritasi transaksi,
pelaksanaan transaksi, pencatatan transaksi, dan pemeliharaan aset kepada
karyawan yang berbeda-beda.
·
Pengendalian
aplikasi, diteerapkan pada masing-masing aplikasi SIA misalnya,entri pesanan
dan utang usaha.
·
Pengendalian
umum, pengendalian umum yang berkaitan dengan banyak aplikasi. Sebagai contoh,
pengendalian yang membatasi akses ke komputer, peranti lunak, dan data
peerusahaan. Pengendalian umum juga mencakup pengendalian atas proses
pengembangan dan pemeliharaan peranti lunak aplikasi.
Informasi dan komunikasi. Sistem informasi perusahaan merupakan
kumpulan prosedur (otomatis dan manual) dan record yang dibuat untuk memulai,
mencatat, memperoses,dan melaporkan kejadian pada proses entitas. Komunikasi
meliputi penyediaan pemahaman mengenai peran dan tanggung jawab individu.
Pengawasan. Manajemen harus mengawasi
pengenadalian internal untuk memastikan bahwa pengendalian organisasi berfungsi
sebagaimana dimaksudkan. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku ,
pengamanan aset (tujuan ini dimasukan dalam laporan, meskipun tidak ditempat
dimana ketiga lainya dicantumkan).
Memperbarui Risiko
Pembaruan
risiko (update risk) adalah risio bahwa field ringkasan dalam catatan induk
tidak diperbarui dengan tepat. Misalnya, pesanan bisa ditolak karena jumlah persediaan
dilaporkan sudah habis, dan sebenarnya persediaan masih ada.
Risiko
pencatatan yang umum untuk siklus pendapatan dan pemerolehan adalah sebagai
berikut:
·
Kejadian
yang tidak pernah terjadi dicatat.
·
Kejadian
tidak dicatat, terlambat dicatat atau dicatat dua kali tanpa sengaja.
·
Dicatatnya
jenis barang atau jasa yang salah.
·
Dicatatnya
kuantitas atau harga yang salah.
·
Salah
mencatat data lainya, seperti tanggal, akun-akun buku besar, atau perincian
lainya.
Risiko
pelaksanaan (execution risk). Risiko bahwa transaksi tidak akan dilakukan
dengan tepat.
Pengedalian
umum (general controls). Oengendalian yang membatasi akses ke komputer,peranti
lunak, dan data perusahaan. Mencakup pembuatan cadangan dan pemulihan data,
atau mempengaruhi pengembangan dan pemeliharaan peranti lunak.
Risiko
sistem informasi (information systems risk). Risiko pencatatan, pembaruan, atau
pelaporan data yang tidak tepat dalam sistem informasi.
Pengendalian
input (Input controls). Digunakan untuk mengendalikan input data kedalam
sistem. Contonya meliputi pemeriksaan data input terhadap file induk dan
pemeriksaan format data.
Pengendalian
internal (internal control). Proses yang dirancanguntuk memberikan yang
beralasan bahwa perusahaan akan mencapai sasarannya.
Penelaahan
kinerja (performance reviews). Aktivitas yang mencakup penelaahan kinerja, yang
meliputi perbandingan hasil aktual dengan anggaran, proyeksi, standar, dan data
masa lalu.
Risiko
pencatatan (recording risks). Risiko bahwa informasi kejadian tidak tertangkap
secara akurat dalam sistem informasi organisasi.
Penilaian
risiko (risk assessment). Identifikasi dan analisis risiko yang menggangu pencapaian sasaran
pengendalian internal.
Pemisahan
tugas (segregation of duties). Teknis pengendalian dimana tanggung jawabatas otoritas
transaksi, pelaksanaan transaksi, pencatatan transaksi, dan pengamanan aset
diberikan ke orang-orang yang berbeda.
Risiko
pembaruan (update risks). Risiko bahwa field ringkasan dalam record induk tidak
diperbarui dengan baik.
Pengendalian
arus kerja (workflow controls)> pengendalian yang membantu mengatur suatu
proses berpindah dari satu kejadian ke kejadian berikutnya. Contohnya meliputi
pemisahan tugas urutuan kejadian yang diharuskan, dokumen bernomer urut,
rekonsiliasi dengan aset dan sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar