Minggu, 18 Desember 2011


    Hanya  Jadi Sahabatmu
   Composed by Yovie Widyanto
       Kau katakan rindukan aku
                                                           Sesungguhnya juga aku
     Namun masih sadar
     Dan tak pernah tahu
Apa yang kau inginkan
        Dengan semua ini
   Reff :
Kau bilang ku cintamu
     Aku juga sayangmu
  Namun yang aku tahu
 Masih saja ada dirinya
         Ku slalu cemburu
     Dan tak bisa
         Tuk selalu begini
     Aku tak pernah mau
  Hanya jadi sahabatmu
Bridge :
Dan aku makin bingung
          Saat ku kan pergi
            Kau menahanku

Created : Prisca Arsani

  Published by PT.Mitra Kreasi Prima
      Arranged by Rizki & Satrio Alexa
        Vocal Directed by IrvNat
                                                        Mixed by Tommy Utomo

Jumat, 16 Desember 2011

Jangan Benci Aku, Mama....


Dua puluh tahun yang lalu saya melahirkan seorang anak laki-laki, wajahnya lumayan tampan namun terlihat agak bodoh. Sam, suamiku, memberinya nama Eric. Semakin lama semakin nampak jelas bahwa anak ini memang agak terbelakang. Saya berniat memberikannya kepada orang lain saja untuk dijadikan budak atau pelayan.

Namun Sam mencegah niat buruk itu. Akhirnya terpaksa saya membesarkannya juga. Di tahun kedua setelah Eric dilahirkan saya pun melahirkan kembali seorang anak perempuan yang cantik mungil. Saya menamainya Angelica. Saya sangat menyayangi Angelica, demikian juga Sam. Seringkali kami mengajaknya pergi ke taman hiburan dan membelikannya pakaian anak-anak yang indah-indah.

Namun tidak demikian halnya dengan Eric. Ia hanya memiliki beberapa stel pakaian butut. Sam berniat membelikannya, namun saya selalu melarangnya dengan dalih penghematan uang keluarga. Sam selalu menuruti perkataan saya. Saat usia Angelica 2 tahun Sam meninggal dunia. Eric sudah berumur 4 tahun kala itu. Keluarga kami menjadi semakin miskin dengan hutang yang semakin menumpuk. Akhirnya saya mengambil tindakan yang akan membuat saya menyesal seumur hidup. Saya pergi meninggalkan kampung kelahiran saya beserta Angelica. Eric yang sedang tertidur lelap saya tinggalkan begitu saja. Kemudian saya tinggal di sebuah gubuk setelah rumah kami laku terjual untuk membayar hutang. Setahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun.. telah berlalu sejak kejadian itu.
Saya telah menikah kembali dengan Brad, seorang pria dewasa. Usia Pernikahan kami telah menginjak tahun kelima. Berkat Brad, sifat-sifat buruk saya yang semula pemarah, egois, dan tinggi hati, berubah sedikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang. Angelica telah berumur 12 tahun dan kami menyekolahkan dia di asrama putri sekolah perawatan. Tidak ada lagi yang ingat tentang Eric dan tidak ada lagi yang mengingatnya.
Sampai suatu malam. Malam di mana saya bermimpi tentang seorang anak. Wajahnya agak tampan namun tampak pucat sekali. Ia melihat ke arah saya. Sambil tersenyum ia berkata, "Tante, Tante kenal mama saya? Saya lindu cekali pada Mommy!"
Setelah berkata demikian ia mulai beranjak pergi, namun saya menahannya, "Tunggu..., sepertinya saya mengenalmu. Siapa namamu anak manis?"

"Nama saya Elic, Tante.""Eric? Eric... Ya Tuhan! Kau benar-benar Eric?"
Saya langsung tersentak dan bangun. Rasa bersalah, sesal dan berbagai perasaan aneh lainnya menerpa diri saya saat itu juga. Tiba-tiba terlintas kembali kisah ironis yang terjadi dulu seperti sebuah film yang diputar dikepala saya. Baru sekarang saya menyadari betapa jahatnya perbuatan saya dulu.Rasanya seperti mau mati saja saat itu. Ya, saya harus mati..., mati...., mati... Ketika tinggal seinchi jarak pisau yang akan saya goreskan ke pergelangan tangan, tiba-tiba bayangan Eric melintas kembali di pikiran saya.. Ya Eric, Mommy akan menjemputmu Eric...

Sore itu saya memarkir mobil biru saya di samping sebuah gubuk, dan Brad dengan pandangan heran menatap saya dari samping. "Mary, apa yang sebenarnya terjadi?""Oh, Brad, kau pasti akan membenciku setelah saya menceritakan hal yang telah saya lakukan dulu." Tapi aku menceritakannya juga dengan terisak-isak...

Ternyata Tuhan sungguh baik kepada saya. Ia telah memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Setelah tangis saya reda, saya keluar dari mobil diikuti oleh Brad dari belakang. Mata saya menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter dari hadapan saya. Saya mulai teringat betapa gubuk itu pernah saya tinggali beberapa bulan lamanya dan Eric.. Eric...Saya meninggalkan Eric di sana 10 tahun yang lalu. Dengan perasaan sedih saya berlari menghampiri gubuk tersebut dan membuka pintu yang terbuat dari bambu itu. Gelap sekali... Tidak terlihat sesuatu apa pun! Perlahan mata saya mulai terbiasa dengan kegelapan dalam ruangan kecil itu.
Namun saya tidak menemukan siapapun juga di dalamnya. Hanya ada sepotong kain butut tergeletak di lantai tanah. Saya mengambil seraya mengamatinya dengan seksama... Mata mulai berkaca-kaca, saya mengenali potongan kain tersebut sebagai bekas baju butut yang dulu dikenakan Eric sehari-harinya...
Beberapa saat kemudian, dengan perasaan yang sulit dilukiskan, saya pun keluar dari ruangan itu... Air mata saya mengalir dengan deras. Saat itu saya hanya diam saja. Sesaat kemudian saya dan Brad mulai menaiki mobil untuk meninggalkan tempat tersebut. Namun, saya melihat seseorang di belakang mobil kami. Saya sempat kaget sebab suasana saat itu gelap sekali. Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang demikian kotor. Ternyata ia seorang wanita tua. Kembali saya tersentak kaget manakala ia tiba-tiba menegur saya dengan suaranya yang parau..

"Heii...! Siapa kamu?! Mau apa kau kemari?!"Dengan memberanikan diri, saya pun bertanya, "Ibu, apa ibu kenal dengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sini?"

Ia menjawab, "Kalau kamu ibunya, kamu sungguh perempuan terkutuk! Tahukah kamu, 10 tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya disini, Eric terus menunggu ibunya dan memanggil, 'Mommy..., mommy!' Karena tidak tega, saya terkadang memberinya makan dan mengajaknya tinggal bersama saya. Walaupun saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah, namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Tiga bulan yang lalu Eric meninggalkan secarik kertas ini. Ia belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu..."Saya pun membaca tulisan di kertas itu...
"Mommy, mengapa Mommy tidak pernah kembali lagi...? Mommy marah sama Eric, ya? Mom, biarlah Eric yang pergi saja, tapi Mommy harus berjanji kalau Mommy tidak akan marah lagi sama Eric. Bye, Mom..."
Saya menjerit histeris membaca surat itu. "Bu, tolong katakan... katakan di mana ia sekarang? Saya berjanji akan meyayanginya sekarang! Saya tidak akan meninggalkannya lagi, Bu! Tolong katakan..!!"
Brad memeluk tubuh saya yang bergetar keras.
"Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Eric telah meninggal dunia. Ia meninggal di belakang gubuk ini. Tubuhnya sangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu ia rela bertahan di belakang gubuk ini tanpa ia berani masuk ke dalamnya. Ia takut apabila Mommy-nya datang, Mommy-nya akan pergi lagi bila melihatnya ada di dalam sana... Ia hanya berharap dapat melihat Mommy-nya dari belakang gubuk ini... Meskipun hujan deras, dengan kondisinya yang lemah ia terus bersikeras menunggu Nyonya di sana. Nyonya, dosa anda tidak terampuni!"
Saya kemudian pingsan dan tidak ingat apa-apa lagi. "(kisah nyata diIrlandia utara)".

sumber :  http://www.facebook.com/notes/nuri-wila/jangan-benci-aku-mama/2516690109840

Cinta Untuk Mama

    Apa yang kuberikan untuk mama
                     untuk mama tersayang
         Tak kumiliki sesuatu berharga
                        untuk mama tercinta

                                               Reff :
                  Hanya ini ku nyanyikan
Senandung dari hatiku untuk mama
         Hanya sebuah lagu sederhana
               Lagu cintaku untuk mama

Walau tak dapat slalu kuungkapkan
                   Kata cintaku tuk mama
    Namun dengarlah hatiku berkata
Sungguh ku sayang padamu mama


Created : Prisca Arsani

Published by PT.Mitra Kreasi Prima
                 Arranged by Andi Rianto
  Orchestration by Mgenta orchestra
                 Mixed by Tommy Utomo
sahabatku………
seberat apapun masalahmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernah berlari darinya
ataupun bersembunyi
agar kau tak akan bertemu dengannya
atau agar kau bisa menghindar darinya
karena sahabat…..
seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau bersembunyi
dia pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode kehidupanmu
sahabatku……
alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan
sahabat…….
dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapati
dirimu menjadi sosok yang tegar
dalam semua keadaan
dan kau pun akan mampu dan lebih berani
untuk melewati lagi deraan kehidupan
dan yakinlah sahabat……..
kaupun akan semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam

sumber : http://toppuisi.blogspot.com/2008/09/puisi-untuk-sahabat.html

Kamis, 15 Desember 2011

*Anak yang tidak dekat dengan orang tua*

Sebuah pertaruhan yang sangat berat, antara meninggalkan perkerjaan atau memilih mengasuh anak-anak. Jika salah satu ditinggalkan maka akan terjadi ketimpangan. Problem seperti itu merupakan masalah begi sebagian besar orang tua tunggal. Namun anda tidak perlu khawatir sebab masalah apapun pasti ada jalan keluarnya.
Yakinlah anda bisa dekat dengan anak-anak.Tetapi bukan jalan terbaik bila mengatasi masalah itu harus meninggalkan pekerjaan, terlebih anda merupakan sumber utama keuangan keluarga. Akan lebih baik bila anda mengajukan pindah ke kantor yang lebih dekat dengan rumah anda, sehingga waktu berangkat dan pulang tidak banyak terbuang di jalan. Pagi hari anda masih bisa menyiapkan makanan dan sore hari bisa segera bertemu anak-anak.
 Jika cara itu tidak mungkin bisa dilakukan, sempatkan diri sering menelepon ke rumah. Cobalah dengan komunikasi sederhana, misalnya menanyakan keadaan dan aktivitas mereka hari ini. Pada saat itu tanyakan kesulitan yang dihadapi dan berusahalah mencarikan jalan keluarnya. Hindari marah-marah melalui telepon. Bila terjadi, anak menjadi ketakutan dan malas menerima telepon dari orang tua.
 Selanjutnya agar pengasuh tidak dominant, sebaiknya anda menetapkan aturan bagi anak-anak dan pengasuh. Dengan demikian diharapkan konsistensi aturan yang dijalankan pengasuh dan anda sama sehingga anak-anak tidak mengalami keraguan untuk melaksanakan atau mematuhi baik saat dengan pengasuh maupun saat bersama dengan anda. Keadaan ini tentu akan sangat membantu anda untuk tetap dapat mengendalikan tata kehidupan dalam keluarga meski pun anda tidak banyak memiliki waktu untuk anak-anak.
 Saat ada waktu luang usahakan bersama anak-anak. Kebersamaan dengan anak-anak akan lebih terasa jika anda mampu terlibat secara total bersama mareka. Kebersamaan itu tidak hanya dalam masalah fisik, misalnya seharian bercengkerama dengan anak, tetapi juga secara psikologis. Pendekatan psikologis akan tercapai jika orang tua mampu memahami kebutuhan-kebutuhan anak, misalnya kebutuhan kasih sayang, keamanan, permainan dan ketenangan.
Itulah sebabnya saat bersama anak, penuhi kebutuhan psikologis itu. Tanyakan kesulitan yang dihadapi serta apa keinginannya. Mungkin anak minta dilayani ini dan itu, termasuk mungkin minta dibelikan mainan. Penuhi harapannya sepanjang tidak terlalu memberatkan. Hal itu bukan berarti memanjakan anak, tetapi merupakan bentuk perhatian pada anak. Namun jika permintaannya memberatkan, tidak perlu dipenuhi karena kurang memberikan manfaat. Mungkin anak tidak menerima alasan itu, tetapi harus berikan pengertian hingga dia memahaminya. Akan lebih baik bila permintaannya itu digantikan dengan beda yang lain.



*Anak yang tidak dekat dengan orang tua* Sebuah pertaruhan yang sangat berat, antara meninggalkan perkerjaan atau memilih mengasuh anak-anak. Jika salah satu ditinggalkan maka akan terjadi ketimpangan. Problem seperti itu merupakan masalah begi sebagian besar orang tua tunggal. Namun anda tidak perlu khawatir sebab masalah apapun pasti ada jalan keluarnya. Yakinlah anda bisa dekat dengan anak-anak. Tetapi bukan jalan terbaik bila mengatasi masalah itu harus meninggalkan pekerjaan, terlebih anda merupakan sumber utama keuangan keluarga. Akan lebih baik bila anda mengajukan pindah ke kantor yang lebih dekat dengan rumah anda, sehingga waktu berangkat dan pulang tidak banyak terbuang di jalan. Pagi hari anda masih bisa menyiapkan makanan dan sore hari bisa segera bertemu anak-anak. Jika cara itu tidak mungkin bisa dilakukan, sempatkan diri sering menelepon ke rumah. Cobalah dengan komunikasi sederhana, misalnya menanyakan keadaan dan aktivitas mereka hari ini. Pada saat itu tanyakan kesulitan yang dihadapi dan berusahalah mencarikan jalan keluarnya. Hindari marah-marah melalui telepon. Bila terjadi, anak menjadi ketakutan dan malas menerima telepon dari orang tua. Selanjutnya agar pengasuh tidak dominant, sebaiknya anda menetapkan aturan bagi anak-anak dan pengasuh. Dengan demikian diharapkan konsistensi aturan yang dijalankan pengasuh dan anda sama sehingga anak-anak tidak mengalami keraguan untuk melaksanakan atau mematuhi baik saat dengan pengasuh maupun saat bersama dengan anda. Keadaan ini tentu akan sangat membantu anda untuk tetap dapat mengendalikan tata kehidupan dalam keluarga meski pun anda tidak banyak memiliki waktu untuk anak-anak. Saat ada waktu luang usahakan bersama anak-anak. Kebersamaan dengan anak-anak akan lebih terasa jika anda mampu terlibat secara total bersama mareka. Kebersamaan itu tidak hanya dalam masalah fisik, misalnya seharian bercengkerama dengan anak, tetapi juga secara psikologis. Pendekatan psikologis akan tercapai jika orang tua mampu memahami kebutuhan-kebutuhan anak, misalnya kebutuhan kasih sayang, keamanan, permainan dan ketenangan. Itulah sebabnya saat bersama anak, penuhi kebutuhan psikologis itu. Tanyakan kesulitan yang dihadapi serta apa keinginannya. Mungkin anak minta dilayani ini dan itu, termasuk mungkin minta dibelikan mainan. Penuhi harapannya sepanjang tidak terlalu memberatkan. Hal itu bukan berarti memanjakan anak, tetapi merupakan bentuk perhatian pada anak. Namun jika permintaannya memberatkan, tidak perlu dipenuhi karena kurang memberikan manfaat. Mungkin anak tidak menerima alasan itu, tetapi harus berikan pengertian hingga dia memahaminya. Akan lebih baik bila permintaannya itu digantikan dengan beda yang lain.

Read more at: http://www.burahol.com/2011/05/cerita-pendek.html
Copyright Berita dan Informasi
*Anak yang tidak dekat dengan orang tua* Sebuah pertaruhan yang sangat berat, antara meninggalkan perkerjaan atau memilih mengasuh anak-anak. Jika salah satu ditinggalkan maka akan terjadi ketimpangan. Problem seperti itu merupakan masalah begi sebagian besar orang tua tunggal. Namun anda tidak perlu khawatir sebab masalah apapun pasti ada jalan keluarnya. Yakinlah anda bisa dekat dengan anak-anak. Tetapi bukan jalan terbaik bila mengatasi masalah itu harus meninggalkan pekerjaan, terlebih anda merupakan sumber utama keuangan keluarga. Akan lebih baik bila anda mengajukan pindah ke kantor yang lebih dekat dengan rumah anda, sehingga waktu berangkat dan pulang tidak banyak terbuang di jalan. Pagi hari anda masih bisa menyiapkan makanan dan sore hari bisa segera bertemu anak-anak. Jika cara itu tidak mungkin bisa dilakukan, sempatkan diri sering menelepon ke rumah. Cobalah dengan komunikasi sederhana, misalnya menanyakan keadaan dan aktivitas mereka hari ini. Pada saat itu tanyakan kesulitan yang dihadapi dan berusahalah mencarikan jalan keluarnya. Hindari marah-marah melalui telepon. Bila terjadi, anak menjadi ketakutan dan malas menerima telepon dari orang tua. Selanjutnya agar pengasuh tidak dominant, sebaiknya anda menetapkan aturan bagi anak-anak dan pengasuh. Dengan demikian diharapkan konsistensi aturan yang dijalankan pengasuh dan anda sama sehingga anak-anak tidak mengalami keraguan untuk melaksanakan atau mematuhi baik saat dengan pengasuh maupun saat bersama dengan anda. Keadaan ini tentu akan sangat membantu anda untuk tetap dapat mengendalikan tata kehidupan dalam keluarga meski pun anda tidak banyak memiliki waktu untuk anak-anak. Saat ada waktu luang usahakan bersama anak-anak. Kebersamaan dengan anak-anak akan lebih terasa jika anda mampu terlibat secara total bersama mareka. Kebersamaan itu tidak hanya dalam masalah fisik, misalnya seharian bercengkerama dengan anak, tetapi juga secara psikologis. Pendekatan psikologis akan tercapai jika orang tua mampu memahami kebutuhan-kebutuhan anak, misalnya kebutuhan kasih sayang, keamanan, permainan dan ketenangan. Itulah sebabnya saat bersama anak, penuhi kebutuhan psikologis itu. Tanyakan kesulitan yang dihadapi serta apa keinginannya. Mungkin anak minta dilayani ini dan itu, termasuk mungkin minta dibelikan mainan. Penuhi harapannya sepanjang tidak terlalu memberatkan. Hal itu bukan berarti memanjakan anak, tetapi merupakan bentuk perhatian pada anak. Namun jika permintaannya memberatkan, tidak perlu dipenuhi karena kurang memberikan manfaat. Mungkin anak tidak menerima alasan itu, tetapi harus berikan pengertian hingga dia memahaminya. Akan lebih baik bila permintaannya itu digantikan dengan beda yang lain.

Read more at: http://www.burahol.com/2011/05/cerita-pendek.html
Copyright Berita dan Informasi
*Anak yang tidak dekat dengan orang tua* Sebuah pertaruhan yang sangat berat, antara meninggalkan perkerjaan atau memilih mengasuh anak-anak. Jika salah satu ditinggalkan maka akan terjadi ketimpangan. Problem seperti itu merupakan masalah begi sebagian besar orang tua tunggal. Namun anda tidak perlu khawatir sebab masalah apapun pasti ada jalan keluarnya. Yakinlah anda bisa dekat dengan anak-anak. Tetapi bukan jalan terbaik bila mengatasi masalah itu harus meninggalkan pekerjaan, terlebih anda merupakan sumber utama keuangan keluarga. Akan lebih baik bila anda mengajukan pindah ke kantor yang lebih dekat dengan rumah anda, sehingga waktu berangkat dan pulang tidak banyak terbuang di jalan. Pagi hari anda masih bisa menyiapkan makanan dan sore hari bisa segera bertemu anak-anak. Jika cara itu tidak mungkin bisa dilakukan, sempatkan diri sering menelepon ke rumah. Cobalah dengan komunikasi sederhana, misalnya menanyakan keadaan dan aktivitas mereka hari ini. Pada saat itu tanyakan kesulitan yang dihadapi dan berusahalah mencarikan jalan keluarnya. Hindari marah-marah melalui telepon. Bila terjadi, anak menjadi ketakutan dan malas menerima telepon dari orang tua. Selanjutnya agar pengasuh tidak dominant, sebaiknya anda menetapkan aturan bagi anak-anak dan pengasuh. Dengan demikian diharapkan konsistensi aturan yang dijalankan pengasuh dan anda sama sehingga anak-anak tidak mengalami keraguan untuk melaksanakan atau mematuhi baik saat dengan pengasuh maupun saat bersama dengan anda. Keadaan ini tentu akan sangat membantu anda untuk tetap dapat mengendalikan tata kehidupan dalam keluarga meski pun anda tidak banyak memiliki waktu untuk anak-anak. Saat ada waktu luang usahakan bersama anak-anak. Kebersamaan dengan anak-anak akan lebih terasa jika anda mampu terlibat secara total bersama mareka. Kebersamaan itu tidak hanya dalam masalah fisik, misalnya seharian bercengkerama dengan anak, tetapi juga secara psikologis. Pendekatan psikologis akan tercapai jika orang tua mampu memahami kebutuhan-kebutuhan anak, misalnya kebutuhan kasih sayang, keamanan, permainan dan ketenangan. Itulah sebabnya saat bersama anak, penuhi kebutuhan psikologis itu. Tanyakan kesulitan yang dihadapi serta apa keinginannya. Mungkin anak minta dilayani ini dan itu, termasuk mungkin minta dibelikan mainan. Penuhi harapannya sepanjang tidak terlalu memberatkan. Hal itu bukan berarti memanjakan anak, tetapi merupakan bentuk perhatian pada anak. Namun jika permintaannya memberatkan, tidak perlu dipenuhi karena kurang memberikan manfaat. Mungkin anak tidak menerima alasan itu, tetapi harus berikan pengertian hingga dia memahaminya. Akan lebih baik bila permintaannya itu digantikan dengan beda yang lain.

Read more at: http://www.burahol.com/2011/05/cerita-pendek.html
Copyright Berita dan Informasi

Rabu, 14 Desember 2011

Setiap harimu adalah hari istimewa

Setiap harimu adalah hari istimewa

Sahabatku membuka laci tempat istrinya menyimpan
pakaian dalam dan membuka bungkusan berbahan sutra
"Ini, ......", dia berkata, "Bukan bungkusan yang
asing lagi". Dia membuka kotak itu dan memandang
pakaian dalam sutra serta kotaknya. "Istriku
mendapatkan ini ketika pertama kali kami pergi ke New
York, 8 atau 9 tahun yang lalu. Dia tidak pernah
mengeluarkan bungkusan ini. Karena menurut dia, hanya
akan digunakan untuk kesempatan yang istimewa.


Dia melangkah dekat tempat tidur dan meletakkan
bungkusan hadiah didekat pakaian yang dia pakai ketika
pergi ke pemakaman. Istrinya baru saja meninggal.
Dia menoleh padaku dan berkata :
"JANGAN PERNAH MENYIMPAN SESUATU UNTUK KESEMPATAN
ISTIMEWA, SETIAP HARI DALAM HIDUPMU ADALAH KESEMPATAN
YANG ISTIMEWA !"


Aku masih berpikir bahwa kata-kata itu akhirnya
mengubah hidupku. Sekarang aku lebih banyak membaca
dan mengurangi bersih-bersih. Aku duduk di sofa tanpa
khawatir tentang apapun. Aku meluangkan waktu lebih
banyak bersama keluargaku dan mengurangi waktu
bekerjaku. Aku mengerti bahwa kehidupan seharusnya
menjadi sumber pengalaman supaya bisa hidup, tidak
semata-mata supaya bisa survive (bertahan hidup) saja.


Aku tidak berlama-lama menyimpan sesuatu. Aku
menggunakan gelas-gelas kristal setiap hari. Aku akan
mengenakan pakaian baru untuk pergi ke Supermarket,
jika aku menyukainya. Aku tidak menyimpan parfum
specialku untuk kesempatan istimewa, aku
menggunakannya kemanapun aku menginginkannya.
Kata-kata "Suatu hari " dan Satu saat nanti
....."sudah lenyap dari kamusku. Jika dengan melihat,
mendengar dan melakukan sesuatu ternyata bisa menjadi
berharga, aku ingin melihat, mendengar atau
melakukannya sekarang.


Aku ingin tahu apa yang dilakukan oleh istri temanku
apabila dia tahu dia tidak akan ada di sana pagi
berikutnya, ini yang tak seorangpun mampu
mengatakannya. Aku berpikir, dia mungkin sedang
menelepon rekan-rekannya serta sahabat terdekatnya.
Barangkali juga dia menelpon teman lama untuk berdamai
atas perselisihan yang pernah mereka lakukan. Aku suka
berpikir bahwa dia mungkin pergi makan Martabak
Spesial, makanan favoritnya. Semua ini adalah hal-hal
kecil yang mungkin akan aku sesali jika tak aku
lakukan, jika aku tahu waktu sudah dekat.


Aku akan menyesalinya, karena aku tidak akan lebih
lama lagi melihat teman-teman yang akan aku temui,
juga surat-surat yang ingin aku tulis Suatu hari
nanti". Aku akan menyesal ! dan merasa sedih, karena
aku tidak sempat mengatakan betapa aku mencintai
orangtuaku, saudara-saudaraku dan teman2ku.
Sekarang, aku mencoba untuk tidak menunda atau
menyimpan apapun yang bisa membuatku tertawa dan bisa
membuatku menikmati hidup. Dan, setiap pagi, aku
berkata kepada diriku sendiri bahwa hari ini akan
menjadi hari istimewa. Setiap hari, setiap jam, setiap
menit, adalah istimewa.


Apabila kamu mendapatkan pesan ini, itu karena
seseorang peduli padamu, dan karena mungkin ada
seseorang yang kamu pedulikan. Jika kamu terlalu sibuk
untuk mengirimkan pesan ini kepada orang lain dan kamu
berkata kepada dirimu sendiri bahwa kamu akan
mengirimkannya "Suatu saat nanti", ingatlah bahwa
"Suatu saat" itu sangat jauh ....... Dan mungkin tidak
akan pernah datang .
 
sumber : 

17 Hal yang harus diingat


1. Jika sudah terjadi masalah, tdk harus dihindari (bingung), tapi HARUS DIHADAPI dengan tenang (dipikirkan jalan keluarnya) dan pasti selesai/ ada jalan keluarnya.
2. Menghadapi semua hal, tdk boleh berpikir negatif, seperti: "saya pasti tdk mampu", "saya tdk bisa", dan seterusnya. Tapi selalu berpikir positif, seperti: "saya bisa, pasti ada jalan keluarnya" dan lain lain.
3. Sudah dan senang semuanya tergantung pikiran saja!! ( Pikiran adalah pelopor!!). Jadi jaga pikiran kita baik - baik. Jangan pikir yang jelek/negatif. Selalu berpikir yang positif (baik).

4. Segala kesulitan/kesusahan akan berakhir. sebesar apapun masalahnya akan selesai juga dengan berjalannya waktu. Seperti pepatah mengatakan : TIDAK ADA PESTA YANG TIDAK BERAKHIR.

5. Orang yg sukses 85% ditentukan dari sikap/prilaku, 15% baru ditentukan ketrampilan. Jadi sikap kita dalam hidup ini sangat penting.

6. Segala sesuatu berubah (anicca). Kita tdk perlu susah. Misalnya : sekarang susahnya, selanjutnya pasti berubah menjadi senang. sekarang ada orang yang tdk senang pada kita, suatu saat nanti akan baik juga.

7. Hukum karma, berarti berbuat baik akan mendapat hasil baik dan sebaliknya, seperti tanam padi, pasti panen padi. Ingat!! Usahakan setiap saat selalu berbuat (tanam) kebaikan agar mendapatkan (panen) kebaikan. Jgn melakukan kejahatan. Dan jgn berharap mendapat balasan dari perbuatan baik kita!!!

8. Kesehatan asalah paling nomor satu (berhaga). Jaga kesehatan kita dengan olahraga, istirahat yang cukup dan jangan makan sembarangan.
9. Hidup ini penuh dengan masalah/persoalan/penderitaan. Jadi kita sdh tahu TIDAK MUNGKIN SELALU LANCAR/TENANG. Siapkan mental, tabah, sabar dan tenaga untuk menghadapinya. itulah kenyataan hidup yang harus dihadapi oleh setiap manusia.

10. Masa depan seseorang sangat tergantung pada sikap dan buku buku yang dibaca. Jadi membaca sangat penting dan menentukan masa depan seseorang.

11. Jangan membicarakan kejelekan orang lain, karena kita akan dinilai jelek
oleh orang yg mendengarkannya.

12. Pergaulan sangat penting dan merupakan salah satu kunci sukses. Boleh bergaul dengan orang jahat maupun baik asal kita HARUS TAHU DIRI/JANGAN TERPENGARUH LINGKUNGAN. Lebih baik lagi apabila kita bisa menuntun yang jahat ke jalan yang benar.

13. Budi orang tua, tidak dapat dibayar dengan apapun juga. begitu juga dengan
budi orang2 yang telah membantu kita.

14. Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Jadi jangan minder dengan kekurangan kita. dan jangan iri dengan kelebihan orang. HARGAILAH DIRIMU APA ADANYA!!!\

15. JANGAN MEMPERTENTANGKAN (MEMPERDEBATKAN) hal hal kecil yang tdk berguna
dengan siapapun juga.
16. Kunci sukses dlm hidup ini, selalu bersemangat, berusaha, disiplin, sabar, bekerja keras, rajin berdoa/sembahyang, banyak berbuat baik serta tdk blh berputus asa.

17. Jangan Menilai orang dari Harta(kekayaan), penampilan ataupun kondisi
fisik. Semua orang itu SAMA!!!

 
Sumber : http://artikel-motivasi.blogspot.com/

Mencapai potensi hidup yang maksimal


Setiap orang mendambakan masa depan yang lebih baik ; kesuksesan dalam karir,
rumah tangga dan hubungan sosial, namun seringkali kita terbentur oleh berbagai
kendala. Dan kendala terbesar justru ada pada diri kita sendiri.
Melalui karyanya, Joel Osteen menantang kita untuk keluar dari pola pikir yang
sempit dan mulai berpikir dengan paradigma yang baru.

Ada 7 langkah agar kita mencapai potensi hidup yang maksimal :

* Langkah pertama adalah perluas wawasan. Anda harus memandang kehidupan ini
dengan mata iman, pandanglah dirimu sedang melesat ke level yang lebih tinggi.
Anda harus memiliki gambaran mental yang jelas tentang apa yang akan Anda raih.
Gambaran ini harus menjadi bagian dari dirimu, didalam benakmu, dalam percakapanmu,
meresap ke pikiran alam bawah sadarmu, dalam perbuatanmu dan dalam setiap
aspek kehidupanmu.

* Langkah ke dua adalah mengembangkan gambar diri yang sehat. Itu artinya Anda harus
melandasi gambar dirimu diatas apa yang Tuhan katakan tentang Anda.
Keberhasilanmu meraih tujuan sangat tergantung pada bagaimana Anda memandang
dirimu sendiri dan apa yang Anda rasakan tentang dirimu. Sebab hal itu akan menentukan
tingkat kepercayaan diri Anda dalam bertindak. Fakta menyatakan bahwa Anda tidak akan
pernah melesat lebih tinggi dari apa yang Anda bayangkan mengenai dirimu sendiri

* Langkah ke tiga adalah temukan kekuatan dibalik pikiran dan perkataanmu.
Target utama serangan musuh adalah pikiranmu. Ia tahu sekiranya ia
berhasil mengendalikan dan memanipulasi apa yang Anda pikirkan, maka ia
akan berhasil mengendalikan dan memanipulasi seluruh kehidupanmu.
Pikiran menentukan prilaku, sikap dan gambar diri. Pikiran menentukan tujuan.
Alkitab memperingatkan kita untuk senantiasa menjaga pikiran.

* Langkah ke empat adalah lepaskan masa lalu, biarkanlah ia pergi...
Anda mungkin saja telah kehilangan segala yang tidak seorangpun patut mengalaminya
dalam hidup ini. Jika Anda ingin hidup berkemenangan , Anda tidak boleh memakai
trauma masa lalu sebagai dalih untuk membuat pilihan-pilihan yang buruk saat ini.
Anda harus berani tidak menjadikan masa lalu sebagai alasan atas sikap burukmu
selama ini, atau membenarkan tindakanmu untuk tidak mengampuni seseorang.

* Langkah ke lima adalah temukan kekuatan di dalam keadaan yang paling buruk sekalipun
Kita harus bersikap :" Saya boleh saja terjatuh beberapa kali dalam hidup ini, tetapi
tetapi saya tidak akan terus tinggal dibawah sana." Kita semua menghadapi
tantangan dalam hidup ini . KIta semua pasti mengalami hal-hal yang datang
menyerang kita. Kita boleh saja dijatuhkan dari luar, tetapi kunci untuk hidup
berkemenangan adalah belajar bagaimana untuk bangkit lagi dari dalam.


* Langkah ke enam adalah memberi dengan sukacita. Salah satu tantangan terbesar
yang kita hadapi adalah godaan untuk hidup mementingkan diri sendiri.
Sebab kita tahu bahwa Tuhan memang menginginkan yang terbaik buat kita,
Ia ingin kita makmur, menikmati kemurahanNya dan banyak lagi yang Ia sediakan buat kita,
namun kadang kita lupa dan terjebak dalam prilaku mementingkan diri sendiri.
Sesungguhnya kita akan mengalami lebih banyak sukacita dari yang pernah dibayangkan
apabila kita mau berbagi hidup dengan orang lain.

* Langkah ke tujuh adalah memilih untuk berbahagia hari ini. Anda tidak harus menunggu
sampai semua persoalanmu terselesaikan. Anda tidak harus menunda kebahagiaan
sampai Anda mencapai semua sasaranmu. Tuhan ingin Anda berbahagia apapun kondisimu,
sekarang juga !



( Dikutip dari : Mencapai potensi hidup yang maksimal by Joel Osteen)
Sumber : http://artikel-motivasi.blogspot.com/
 
Copyright (c) 2010 prisca arsani and Powered by Blogger.