Minggu, 31 Maret 2013

My Hobby


Setiap orang atau manusia memiliki hobinya yang berbeda-beda . hobi dapat kita artikan dengan suatu kegiatan , kebiasaan atau kesenangan yang disukai atau digemari oleh setiap orang  mau itu individu ataupun kelompok . Berbicara mengenai hobi atau kesenangan, saya selalu saja disadarkan bahwa antara saya dan orang lain memiliki keragaman hobi yang sering kali berbenturan atau berbeda bahkan tidak memiliki kesamaan sedikitpun. kesadaran akan hal tersebut maka apa yang merupakan hobi dan kesukaan saya tidaklah mungkin untuk saya paksakan untuk disukai orang lain. Karena pada dasarnya memang masing-masing manusia adalah berbeda-beda.
Saya memiliki hobi cukup simple yaitu mendengarkan musik , berolahraga (bulu tangkis) , dan membuat lagu . Ketiga hobi itu sangat saya gemari atau saya sukai , mengapa saya menyukai hobi tersebut , karena menurut saya masing-masing hobi itu memiliki keunikan yang berbeda-beda. Yang pertama hobi mendengarkan musik , mendengarkan musik  itu salah satu cara untuk membuat keadaan yang tidak menyenangkan atau unmood (jenuh)  seketika mendengarkan lagu,  keadaan menjadi mood atau tenang kembali . Biasanya saya menyukai lagu-lagu berbahasa inggris dan indonesia , khususnya indonesia saya mempunyai idola , yaitu sebut saja Vidi Aldiano , dia adalah seseorang penyanyi solo yang mempunyai bakat dan prestasi yang membanggakan , dari lagu-lagunya tersebut , banyak yang menginspirasikan saya ,  contohnya lagu yang berjudul “cinta untuk mamah “ lagu itu salah satu tanda kecintaan seseorang anak kepada ibu / mamahnya , dan masih banyak lagi lagu yang menjadi inspirasi saya . untuk lagu berbahasa inggris , menurut saya hal itu termasuk kedalam belajar dan bisa menambah pengetahuan kosakata saya tentang bahasa inggris.
Berolahraga , berolahraga adalah salah satu hobi  kedua saya khususnya olahraga bulu tangkis , saya suka olahraga itu , karena menurut saya semua yang berkaitan dengan olahraga khususnya olahraga bulu tangkis  memiliki dampak positif bagi kesehatan tubuh , manfaat dari olahraga bulu tangkis antara lain :
Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat  (Dengan berolahraga bulutangkis secara teratur dapat mengurangi kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik).
Perlindungan Dari Penyakit Jantung (Dengan bermain bulutangkis secara rutin dapat mencegah kita dari penyakit jantung, terutama serangan jantung).
Mengurangi Berat Badan (Bermain bulutangkis secara teratur membantu orang yang kelebihan berat badan untuk mengurangi berat badan mereka dan mencapai berat badan ideal sesuai tinggi badan dan usia mereka).
Mencegah Kangker (Manfaat tambahan bermain bulutangkis secara teratur adalah akan mengurangi resiko terkena kangker seperti kanker usus besar dan kanker payudara).

Membuat lagu , salah satu hobi ini adalah keturunan dari ayah saya , ayah saya sangat  gembar sekali membuat lagu , selang waktu kosong saya sering sesekali melihat ayah saya membuat lagu , dan saya terlihat tertarik untuk mengikuti hobi ayah saya itu , yah meskipun tidak terlalu mahir . banyak inspirasi untuk membuat lagu tersebut , inspirasi itu seketika muncul . inspirasi tersebut bisa dilihat dari dilingkungan sekitar contohnya cerita teman-teman saya , terkadang jika mereka dalam keadaan sedih maupun senang , dan disitulah  saya sebut hal itu termasuk kedalam belajar dan bisa menambah pengetahuan sejauh mana saya bisa berkreasi dan kreatif.
Seperti apa hobi anda  , asal itu menyenangkan bagi anda, bisa bermanfaat bagi anda dan tidak merugikan orang lain itu sangat wajar. Sebaiknya, hobi tersebut bisa menambah pengetahuan  , bisa mengexplore hobi anda menjadi sebuah hal yang bermanfaat  dan bisa membawa dampak positif bagi kehidupan anda.

Fenomena Penembakan di Lapas Cebongan Sleman Jogjakarta


Suasana mencekam melingkupi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cebongan, Sleman, Jogjakarta, sepanjang hari kemarin (23/3). Hal itu terjadi setelah lapas di Jalan Bedingin, Melati, itu diserang sekelompok orang bercadar ala ninja yang menembak mati empat tahanan. Penyerangan terjadi kemarin sekitar pukul 01.30.
Empat tahanan yang dieksekusi di dalam sel tersebut adalah Adrianus Candra Galaga, Yohanes Juan Mambait, Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu, dan Hendrik Angel Sahetapy alias Deki. Mereka adalah tersangka kasus pengeroyokan yang menewaskan Sertu Heru Santoso di Hugo’s Café pada 19 Maret lalu. Santoso adalah tentara yang pernah berdinas di kesatuan Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura.
Empat orang itu sebenarnya adalah tahanan Polda DI Jogjakarta. Mereka belum genap 24 jam menghuni lapas setelah dipindahkan dari sel mapolda pada siangnya. Namun, Kapolda DIJ Brigjen Pol Sabar Rahardjo menyangkal dugaan bahwa eksekusi terhadap empat tahanan itu merupakan aksi balas dendam teman-teman Sertu Santoso. Menurut dia, empat tahanan itu tewas ditembak gerombolan orang bercadar. Delapan sipir terluka karena insiden tersebut.
Kepala Lapas Sleman B. Sukamto Harto mengungkapkan, aksi para ninja itu berlangsung sangat cepat. Sejak masuk hingga mengeksekusi korban, aksi mereka tak lebih dari lima menit. Aksi itu bermula dari ketukan pintu oleh empat pria yang mengaku dari Polda DIJ. Semua membawa pistol, granat, dan senjata laras panjang.
Sambil menunjukkan surat berkop Polda DIJ, mereka menyatakan ingin menemui empat tersangka kasus pengeroyokan di Hugo’s. Setelah gerbang dibuka, keempatnya merangsek masuk diikuti belasan temannya. Mereka melumpuhkan para sipir dan merusak CCTV. Sebagian lainnya memaksa petugas lapas menunjukkan sel tempat empat tahanan tersebut. Menurut Sukamto, para sipir yang mencoba mencegah aksi tersebut langsung dihajar hingga babak belur.
Setelah mendapat petunjuk, mereka merangsek ke Blok Anggrek dan mencari sel 5A, tempat orang-orang yang dimaksud berada. Tanpa babibu, mereka memberondong para tahanan dengan senjata api hingga tewas. Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Hadiono Saroso membantah keterlibatan anggota TNI dalam kasus tersebut. Dia juga menyatakan siap bertanggung jawab jika ada anggota TNI yang terlibat.’’Jangan jadikan kasus ini untuk memojokkan suatu lembaga,’’ ujarnya seusai mengecek Lapas Sleman kemarin.
Terkait dengan senjata api yang digunakan pelaku, Hadiono berdalih tak identik dengan milik TNI maupun Polri. Menurut dia, banyak senjata ilegal yang bisa diperoleh dengan mudah oleh siapa saja. Mengenai pelaku yang ditengarai sebagai pasukan terlatih dari kesatuan tertentu, lagi-lagi dia membantah. Dia juga meluruskan status Sertu Heru Santoso. Prajurit asal Palembang itu, menurut Hadiono, sudah bukan anggota Kopassus. Dia mengakui, Santoso pernah menjadi bagian dari komando pasukan khusus baret merah itu.
Hal itu menguatkan opini dia bahwa pelaku penyerangan bukan oknum Kopassus. Kendati begitu, Hadiono menyatakan siap membantu polisi dalam mengungkap kasus tersebut. Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin yang kemarin juga datang ke Jogja memilih bersikap hati-hati. Dia tak mau berspekulasi mengenai pelaku penyerangan.
Dia mendesak polisi segera menuntaskan kasus tersebut dan menghukum pelaku dengan hukuman setimpal. Dia menilai rangkaian kejahatan di lapas bukan masalah sederhana. Setidaknya, telah terjadi perusakan fasilitas, penganiayaan aparatur, dan pembunuhan keji. Hadiono menambahkan, Rabu (19/3), ada dua anggota Kodam IV/Diponegoro, yakni Serka Heru Santoso dan Sertu Priyono, yang sedang bertugas. Kemudian, salah seorang dibunuh dan seorang lagi dibacok preman.
Di Jakarta, Asisten Intelijen Danjen Kopassus Letkol Infanteri Richard Tampubolon juga membantah anggotanya terlibat penyerbuan Lapas Cebongan, Sleman. Menurut dia, berdasar data kesatuan Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, Jateng, tidak ada seorang pun anggota Kopassus yang keluar pada malam kejadian.
Meski empat orang yang tewas tersebut adalah pelaku pembunuhan mantan anggota Kopassus Sertu Heru Santosa, tidak serta-merta pelakunya adalah anggota Kopassus yang balas dendam. Apalagi, kata Ricard, berdasar informasi yang beredar, empat orang itu adalah preman yang kerap berbuat onar.
Di tempat terpisah, sumber Jawa Pos menjelaskan, peristiwa itu berkaitan dengan insiden pertikaian antara oknum sebuah kesatuan di Jogjakarta dan kelompok yang sering disebut Geng NTT karena mayoritas berasal dari daerah tersebut. Kelompok NTT yang empat anggotanya ditembak kemarin dikenal sebagai preman baru di Jogja yang memegang bisnis jasa pengamanan di sejumlah kafe, termasuk Hugo’s.
Mantan Menteri Hukum dan Perundang-undangan Yusril Ihza Mahendra mendorong TNI dan Polri segera melakukan investigasi bersama atas insiden tersebut. Pelaku dan pihak yang bertanggung jawab harus segera diungkap. Menurut dia, pengungkapan kasus tersebut seterang-terangnya sangat penting dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.
Di tempat terpisah, anggota Komisi Pertahanan dan Intelijen DPR Tjahjo Kumolo menilai, terlepas dari apa pun kasusnya, insiden di Sleman tersebut sudah merusak wibawa dan tatanan. Selain itu, ujar dia, insiden tersebut telah menunjukkan adanya perlawanan terbuka kepada pemerintah atau kekuasaan. Khususnya, kekuasaan di bawah Kementerian Hukum dan HAM.
Dalam kasus ini kita bisa mengambil hikmah dari kejadian ini terutama aparat penegakan hukum untuk bisa lebih intropeksi diri, profesional, dan tidak imparsial terhadap semua kasus yang ditangani, ilustrasi yang banyak terjadi atas kasus preman yang mengeroyok seorang sehingga babak belur atau merenggang nyawa terkadang pelakunya bebas begitu aja karena aparatnya dibayar, karena pelaku anak pejabat, terus pelakunya biasa menyetorkan hasil premanya kepada aparat yang keparat.

DAFTAR PUSTAKA
 
Copyright (c) 2010 prisca arsani and Powered by Blogger.