Sabtu, 19 November 2011

BAB X ( Pengarahan dan Pengembangan Organisasi)

Komunikasi yang efektif adalah penting bagi manajer karena sebagai proses di mana fungsi-fungsi manajemen sebagai fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian,fungsi kepemimpinan dan fungsi pengendalian dapat di capai.dan sebagai kegiatan di mana manajer mencurahkan sebagian besar waktunya.
A.Pengertian Komunikasi
Peroses pemindahan dalam gagasan atau informasi seseorang ke orang lain.komunikasi memiliki pengertian tidak hanya berupa kata-kata yang di sampaikan seseorang tapi mempunyai pengertian yang lebih luas seperti ekpresi wajah , intonasi dan sebagainya.
B.        Proses Komunikasi
Model komunikasi antar pribadi
Model yang paling sederhana adalah model informasi antar pribadi
| pengirim –  berita – penerima|
Terdapat tiga elmen , apabila salah satu elmen hilang maka tidak akan terjadi komunikasi.
Model yang paling canggih dalam komunikasi adalah model proses komunikasi di mana langka langkanya sebagai berikut
Pengirim adalah seseorang yang mempunyai kebutuhan keinginan acuan informasi serta mempunyai kepentingan  untuk mengkomunikasikan dengan orang lain.
Pengkodean (encoding), pengirim mengkodean informasi yang akan di sampaikan diterjemahkan ke dalam symbol atau isyarat yang biasanya dalam bentuk kata-kata agar orang lain mengerti tentang  informasi yang di sampaikan .
Pesan (message), pesan dapat dalam sebagai  bentuk yang biasanya dapat dirasakan atau di mengerti satu atau lebih dari indra penerima , misalkan pidato dapat di dengara dan jika di tulis dapat di baca . isyarat dapat di lihat atau dirasakan.
Saluran (chanel), adalah  cara mentrasmisikan (menyampaikan) pesan, misalkan kertas untuk surat . udara untuk kata-kata yang di ucapkan . agar komunikasi dapat efektif dan efisien , saluran (media) harus sesuai untuk pesan.
Penerima(receiver), adalah orangng yang menafsirkan pesan dari penerima, jika pesan tidak sampai kepada penerima, komunikasi tidak terjadi.
Penafsiran kode ( decoding) adalah peruses di mana penerima menafsirkan pesan dan menterjemahkannya menjadi informasi yang berarti baginya.
Umpan balik(feedback) adalah pembalik dari proses komunikasi di mana reaksi terhadap komunikasi pengirim di nyatakan.
C.        Saluran Komunikasi dalam Organisasi
Saluran komunikasi ini di tentukan oleh struktur organisasi dan tipe-tipe saluran dasar komunikasi , yaitu vertical, lateral dan diagonal
Komunikasi vertical adalah komunikasi ke atas dan atau kebawah dalam rantai komunikasi. Kegunaannya dalah untuk memberikan perintah ,petunjuk dan lain-lain serta membuka informasi kepada anggota organisasi tentang tujuan dan kebijaksanaan organisasi.
Komunikasi lateral atau horizontal
Meliputi  pola aliran  kerja dalam organisasi yang terjadi antara anggota anggota kelompok kerja yang sama fan di antara dapartemen –dapartemen pada tingkat organisasi yang sama .
Komunikasi diagonal
Adalah kominikasi yang memotong secara silang diagonal rantai perintah organisasi dan merupakan hasil hubungan antara dapartemen lini dan staf.
Ketiga jenis komunikasi di atas termasuk dalam katagori komunikasi formal
Komunikasi informal
Bentuk komunikasi ini timbul karena adanya berbagai maksud yaitu ;
v                 Pemuasan kebutuhan manusiawi
v                 Perlawanan terhadap pengaruh yang monoton dan membosankan
v                 Keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain
v                 Sumber informasi hubungan pekerjaan
D.        Peranan Komunikasi Informal


E.        Hambatan Komunikasi Efektif      
Hambatan organisasi
·         Tingkatan hirarki
Bila organisasi tambah dan berkembang akan menimbulkan berbagai masalah komunikasi ,karena menambah tingkatan memakan waktu yang panjang dan ketepatannya semakain berkurang.
·         Wewenangan manajeril
Bahwa pengendalian orang lain juga menimbulkan hambatan terhadap komunikasi. Atasan banyak merasa bahwa mereka tidak dapat sepenuhnya menerima berbagai masalah , kondisi yang membuatnya tampak lemah.
·         Spesialisasi
Perbedaan fungsi kepentingan dan istilah-istilah lainnya membuat orang merasa ada dalam dunia yang berbeda, yang akhirnya ngengalami  masyarakat sulit memahami dan mendorong terjadinya kesalahan kesalahan.
·         Hambatan-hambatan antara pribadi
Kesalahan dalam komunikasi juga di pengaruhi oleh faktor ketidak sempurnaan manusia dan bahasa. Maka perlu memperhatikan
  1. Persepsi selektif
  2. Kedudukan komunikator
  3. Keadaan membela diri
  4. Pendengaran lemah
  5. Ketidak tepatan menggunakan bahasa
F.         Peningkatan Efektivitas Komunikasi
Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesamanya. Dalam kehidupannya manusia sering dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. Organisasi adalah sebuah sistem sosial yang kompleksitasnya jelas terlihat melalui jenis, peringkat, bentuk dan jumlah interaksi yang berlaku.
Proses dalam organisasi adalah salah satu faktor penentu dalam mencapai organisasi yang efektif. Salah satu proses yang akan selalu terjadi dalam organisasi adalah proses komunikasi. Melalui organisasi terjadi pertukaran informasi, gagasan, dan pengalaman. Mengingat perannya yang penting dalam menunjang kelancaran berorganisasi, maka perhatian yang cukup perlu dicurahkan untuk mengelola komunikasi dalam organisasi. Proses komunikasi yang begitu dinamik dapat menimbulkan berbagai masalah yang mempengaruhi pencapaian sebuah organisasi terutama dengan timbulnya salah faham dan konflik.
Komunikasi memelihara motivasi dengan memberikan penjelasan kepada para pegawai tentang apa yang harus dilakukan, seberapa baik mereka mengerjakannya dan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja jika sedang berada di bawah standar.
Aktivitas komunikasi di perkantoran senantiasa disertai dengan tujuan yang ingin dicapai. Budaya komunikasi dalam konteks komunikasi organisasi harus dilihat dari berbagai sisi. Sisi pertama adalah komunikasi antara atasan kepada bawahan. Sisi kedua antara pegawai yang satu dengan pegawai yang lain. Sisi ketiga adalah antara pegawai kepada atasan. Masing-masing komunikasi tersebut mempunyai polanya masing-masing.
Daftar Pustaka            :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 prisca arsani and Powered by Blogger.